Westpapuanews.Org

Berita tangan pertama dari Tanah Papua

KOMNAS-TPNPBPerang Gerilya TPNPB

TPNPB Kodap 35 Bintang Timur sergap Brimob di Serambakon, Bripda Rudi Agung tewas

Bripda Rudi Agung anggota Brimob Polda Sulawesi Utara yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz tewas ditembak pasukan TPNPB Kodap 35 Bintang Timur di Kampung Yapimakot, distrik Serambakon, Peg.Bintang, Papua Pegunungan. / INTERNET

WAMENA, Westpapuanews.Org — Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat [TPNPB] Kodap 35 Bintang Timur pimpinan Brigjen Ananias Ati Mimin menyergap Satuan Brimob Satgas Damai Cartenz di Kampung Yapimakot, distrik Serambakon, Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Senin [18/9].

Penyergapan itu menyebabkan Bripda Rudi Agung dari Brimob Polda Sulawesi Utara tewas di RSU Oksibil setelah dievakuasi dari lokasi baku tembak untuk mendapat pertolongan medis.

Juru Bicara Militer TPNPB Sebby Sambom mengatakan Panglima TPNPB Kodap 35 Brigjen Ananias Ati Mimin bertanggungjawab atas penembakan itu.

“Panglima KODAP 35 Bintang Timur Brigjen Ananias Mimin dan pasukannya sampaikan bahwa mereka bertanggungjawab atas serangan dan tembak mati seorang Anggota Brimob,” kata Sebby dalam rilis yang diterima Westpapuanews.Org.

Dalam rilis itu pasukan TPNPB Kodap 35 Bintang Timur yang dikenal sebagai Pasukan Salju Meme melaporkan telah menghancurkan jembatan satu-satunya yang menghubungkan kabupaten Yahukimo dengan kabupaten Pegunungan Bintang untuk memutus mata rantai pasokan logistik [makanan].

“Jembatan [di] jalan menuju Yahukimo dari Pegunungan Bintang di tengah-tengah Pos Nemangkawi distrik Serambakon itu kami sudah kepung dan kami sudah potong jembatan, jadi [Satgas Damai Cartenz] yang ada di Pos Nemangkawi akan mati kelaparan”.

“Kami sudah ambil [posisi] di kampung Yapimakot distrik Serambakon di dekat kota Oksibil, maka TNI-Polri mau naik serang kami tapi susah maka [mereka] kembali lagi [ke kota Oksibil], malam ini sampai dengan pagi kami masih siaga di dalam lapangan dan kami tidak akan mundur, kami tetap akan perang sampai dengan Papua tetap Merdeka”.

Dalam sebuah rilis video yang diterima media ini memperlihatkan pasukan TPNPB membakar sebuah Kios di Serambakon. Kios tersebut telah diidentifikasi sebagai pusat Intelijen Indonesia dan dijadikan pos tersembunyi Satgas Damai Cartenz untuk memantau pergerakan TPNPB Kodap 35 Bintang Timur.

Kematian Bribda Rudi Agung dibenarkan Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno ketika memberikan keterangan pers kepada para wartawan usai baku tembak siang tadi.

“Iya betul. Anggota sedang melaksanakan patroli, di daerah tanjakan di Distrik Serambakon, tiba-tiba diserang oleh KKB [TPNPB] dari arah kiri,” katanya.

“Akibatnya 1 anggota atas nama Bribda Rudi Agung tertembak di bahu kanan tembus ke belakang. Setelah itu korban dievakuasi oleh rekan-rekannya menuju RSUD Oksibil, sekitar jam 13.00 WIT korban dinyatakan meninggal dunia di UGD RSUD Oksibil,” imbuhnya.

Sumber Westpapuanews.Org di Oksibil mengatakan, serangan TPNPB terjadi di dua titik. “Pertama sekitar jam 11.00 siang di Serambakon, yang kedua serang dilakukan sore hari di Jl. Okpol. Tidak tahu nanti malam ini atau besok pagi di mana lagi,” ujarnya.

Menurut sumber ini, para penduduk kota Oksibil memilih mengamankan diri di dalam rumah karena takut ditembak oleh TNI dan Polri.

“Mereka [TNI dan Polri] kalau su dapat tembak dari TPNPB itu suka balas ke warga sipil Orang Asli Papua [OAP] jadi kami amankan diri di rumah saja, apalagi Serambakon ini distrik dalam kota, semua sekolah, SMA, SMK, ada di Serambakon,” kata sumber ini.

Akhir 2021 lalu, akibat tidak mampu berhadapan dengan TPNPB, Brimob dan TNI membombardir Ibukota distrik Kiwirok dan beberapa kampung di sekitarnya menggunakan Drone Copter Blowfish A3 buatan China dan roket buatan Serbia. [Baca disini].

Indonesia dikenal sebagai satu-satunya negara di dunia yang tidak memiliki musuh militer, tetapi terus mempersenjatai diri untuk berperang melawan penduduknya sendiri. [W]

9 komentar pada “TPNPB Kodap 35 Bintang Timur sergap Brimob di Serambakon, Bripda Rudi Agung tewas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *