Westpapuanews.Org

Berita tangan pertama dari Tanah Papua

KOMNAS-TPNPBPerang Gerilya TPNPB

Jalur logistik putus, TNI Polri beralih gunakan pesawat Smart Air, TPNPB : Pesawat ini Wajib ditembak

Jembatan penghubung Kab Pegunungan Bintang dengan Kab Yahukimo yang biasa digunakan oleh Satgas Ops Damai Cartenz di Oksibil untuk memasok logistik militer dihancurkan oleh TPNPB Kodap 35 Bintang Timur, Senin [18/9] / WPNEWS

OKSIBIL, Westpapuanews.Org — Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat [TPNPB] dalam serangkaian serangan terhadap TNI-Polri [Satgas Ops Damai Cartenz] di Serambakon, Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan pada Senin [18/9], telah menghancurkan jembatan yang menghubungkan Kabupaten Pegunungan Bintang dengan Kabupaten Yahukimo.

BACA BUGA : TPNPB Kodap 35 Bintang Timur sergap Brimob di Serambakon, Bripda Rudi Agung tewas

Jembatan ini merupakan satu-satunya jalur darat yang biasa digunakan Satgas Ops Damai Cartenz untuk memasok logistik dari Yahukimo ke Pegunungan Bintang.

“Jembatan [di] jalan menuju Yahukimo dari Pegunungan Bintang di tengah-tengah Pos Nemangkawi distrik Serambakon itu kami sudah kepung dan kami sudah potong jembatan, jadi [Satgas Damai Cartenz] yang ada di Pos Nemangkawi akan mati kelaparan,” kata Jubir Militer TPNPB Sebby Sambom mengutip rekaman suara laporan perang dari Serambakon.

“Kami sudah ambil [posisi] di kampung Yapimakot distrik Serambakon di dekat kota Oksibil, maka TNI-Polri mau naik serang kami tapi susah maka [mereka] kembali lagi [ke kota Oksibil], malam ini sampai dengan pagi kami masih siaga di dalam lapangan dan kami tidak akan mundur, kami tetap akan perang sampai dengan Papua tetap Merdeka,” katanya lagi.

Akibat jembatan jalur logistik dihancurkan, Satgas Ops Damai Cartenz akhirnya memutuskan untuk menggunakan Maskapai penerbangan sipil Smart Air milik Smart Aviation.

Pada Selasa [19/9], pesawat sipil Smart Air terlihat mengangkut tambahan pasukan TNI-Polri dan logistik untuk Satgas Damai Cartenz. Pihak TPNPB telah mendeteksi, pesawat Smart Air sedang digunakan untuk mengangkut pasukan Brimob ke Keneyam Nduga dan Oksibil Pegunungan Bintang dari pusat perbantuan di Timika.

Jubir Militer TPNPB Sebby Sambom mengatakan, karena pesawat Smart Air digunakan oleh Militer maka maskapai ini wajib ditembak oleh TPNPB.

“Pesawat Smart Air sedang angkut Brimob ke Oksibil dan Kenyam. Perbantuan pasukan [ini] dikirim dari bandara Timika, dan hal ini dilakukan pada hari ini Selasa tanggal 19 September 2023. Oleh karena itu perusahaan penerbangan ini wajib ditembak oleh Pasukan TPNPB di seluruh Tanah Papua,” tegas Sebby.

Pada Selasa, 18 Juli 2023, karena biasa digunakan untuk mengangkut pasukan TNI-Polri dan logistik militer, pesawat Smart Air ditembak oleh TPNPB ketika hendak mendarat di Lapangan Terbang Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.

Pada 7 Februari 2023, pesawat sipil milik Maskapai Susi Air dibakar di Bandara Paro oleh Brigjen Egianus Kogoya dan pasukannya dari Kodap 3 Ndugama karena berkali-kali maskapai penerbangan sipil itu digunakan oleh Militer Indonesia untuk mengangkut pasukan dan logistik.

Pilot pesawat itu, Capt Philip Mark Mehrtens asal Selandia Baru disandera di hutan Ndugama sampai saat ini. “Saya akan bawa orang ini [keliling 32 distrik] sampai Papua Merdeka baru saya akan lepas,” kata Egianus Kogoya dari Kokpit pesawat Susi Air sebelum dibakar. [W]

2 komentar pada “Jalur logistik putus, TNI Polri beralih gunakan pesawat Smart Air, TPNPB : Pesawat ini Wajib ditembak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *