Westpapuanews.Org

Berita tangan pertama dari Tanah Papua

GENOSIDARasisme Indonesia

Balas kematian Bripda Rudi Agung, Satgas Ops Damai Cartenz tembak 2 warga sipil OAP di Oksibil, 91 mengungsi

Tercatat 2 OAP warga Oksibil ditembak Satgas Ops Damai Cartenz dan memaksa 91 warga setempat mengungsi, sebagai bagian dari pembalasan rasial-genosida atas tewasnya Bripda Rudi Agung di tangan TPNPB Kodap 35 Bintang Timur di Oksibil. / WPNEWS

OKSIBIL, Westpapuanews.Org — Sebagai bentuk pembalasan atas tewasnya Bripda Rudi Agung di tangan TPNPB Kodap 35 Bintang Timur, Satgas Ops Damai Cartenz akhirnya mengarahkan sasaran tembak ke warga sipil Orang Asli Papua [OAP].

Pada Senin [18/9] sore, saat diserang TPNPB di Jl Okpol, Satgas Ops Damai Cartenz menembak dua warga sipil OAP, yaitu Regina Bidana [50] mengalami luka tembak di atas pergelangan kaki sebelah kiri, kemudian Jonas Kalakmabin [35] tertembak pada mata kaki sebelah kiri. Kedua korban saat ini sudah berada di RSU Oksibil untuk menjaani perawatan medis.

BACA JUGA : TPNPB Kodap 35 Bintang Timur sergap Brimob di Serambakon, Bripda Rudi Agung tewas

Jubir TPNPB Sebby Sambom ketika dihubungi media ini membantah berita Kompas yang menyebutkan pelaku penembakan terhadap dua OAP itu adalah TPNPB. “Ya, itu tidak benar. TNI Polri yang tembak warga sipil,” kata Sebby singkat.

Kebrutalan TNI Polri [Satgas Ops Damai Cartenz] yang diketahui gemar menembak mati warga sipil OAP sebagai bagian dari rasisme dan genosida akhirnya memaksa 91 warga sipil di sekitar lokasi baku tembak mengungsi ke hutan.

Mereka terdiri dari 9 pria dewasa, 23 wanita dewasa, 4 siswa SMA, 7 siswi SMA, 8 siswa SMP, 4 siswi SMP, 2 wanita hamil, 4 pria sakit, 6 wanita sakit, 14 siswa SD dan 10 siswi SD.

Berikut daftar nama pengungsi yang dirilis pihak TPNPB :

Sembilan Pria Dewasa: Ernes Ningdana, Solaus Asemki, Pabias Ningdana, Bonipasius Ningdana, Kerpasius Sasaka, Yan kalakmabin, Etman Sasaka, Allo kasipmabin dan Peli Sasaka.

Dua puluh tiga Wanita Dewasa : Dominika Ningdana, Yostina Apintamon, Rosita Asemki, Aletina Kalakmabin, Lusia Ningdana, Ardila Kasipmabin, Kareta Kasipmabin, Elena Kalakmabin, Sina Sasaka, Masinda Kalakmabin, Yopita Asemki, Marselina Ningdana, Demiana Sitokdana, Siona Kasipmabin, Ubertina Sasaka, Yustina Ningdana, Ance Kasipmabin, Parida Sasaka, Emotina Mimin, Maria Sasaka, Donia Sasaka, Kutwil Sasaka dan Maria Sasaka.

Empat Siswa SMA: Semi Oktemka, Kostan Uropmabin, Tober Oktemka dan Simei Asemki.

Tujuh Siswi SMA: Depina Kasipmabin, Dumkon Sasaka, Dokur Uropmabin, Matea Kasipmabin, Mina Oktemka, Septemian Singleki dan Pirgomina Kasipmabin.

Delapan Siswa SMP: Natalis Kasipmabin, Mabin Kasipmabin, Yakobus Kasipmabin, Kristo Kasipmabin, Sianus Sasaka,
Dolpinus Sasaka, Romario Sasaka dan Robio Sasaka.

Empat Siswi SMP: Linda Kasipmabin, Liana Kasipmabin, Peana Mimin dan Dalenia Sasaka.

Dua Ibu Hamil : Lantas Kasipmabin dan Mutina Kalakmbain

Empat Pria Sakit : Paus Kalakmabin, Erepinus Asemki, Marselius Sasaka dan Yan sasaka

Enam Wanita Sakit : Monika Asemki, Olantina Asemki, Natal Asemki, Ana Asemki, Anase Singleki dan Alowesia Sasaka.

Empat belas anak kecil [Pria] : Kaka Pimkan, Repan Kalakmabin, Yunia Kasipmabin, Yosania Ningdana, Brolio Sasaka, Dobali Sasaka, Woki Sasaka, Rino Sasaka, Deden Kasipmabin, Dusi Sasaka, Arioson,
Sasaka, Rrman Kasipmabin, Kakamum Sasaka dan Yum Unipki Sasaka.

Sepuluh Anak Kecil [Wanita] : Ana Sasaka, Melania Sasaka, Lina Kasipmabin, Ila Sasaka, Nisania Sasaka, Seli Sasaka, Maria Sasaka,
Paka Kasipmabin, Pika Sasaka dan Teresia Sasaka.

BACA JUGA : Balas kematian Pratu Agung Pamuji Laksono, Militer Indonesia tembak mati 5 warga sipil OAP di Yahukimo

Sumber Westpapuanews.Org di Oksibil mengatakan pada Senin [18/9] malam, bahwa para penduduk kota Oksibil memilih mengamankan diri di dalam rumah karena takut ditembak oleh TNI dan Polri.

“Mereka [TNI-Polri] suka balas ke warga sipil, jadi kami amankan diri di rumah saja, apalagi Serambakon ini distrik dalam kota, semua sekolah, SMA, SMK, ada di Serambakon,” katanya tadi malam.

Akhir 2021 lalu, akibat tidak mampu berhadapan dengan TPNPB, Brimob dan TNI membombardir Ibukota distrik Kiwirok dan beberapa kampung di sekitarnya menggunakan Drone Copter Blowfish A3 buatan China dan roket buatan Serbia. [Baca disini].

Laporan investigasi Jurnalis Australia Kristo Langker menyebutkan, drone Copter Blowfish A3 buatan China dan roket buatan Serbia yang digunakan TNI Polri dalam serangan brutal telah memaksa 2.000 penduduk OAP mengungsi dari kampung halaman mereka di Kiwirok dan setidaknya 297 OAP terbunuh secara langsung atau tidak langsung. [Lihat Video disini]

Indonesia dikenal sebagai satu-satunya negara di dunia yang tidak memiliki musuh militer, tetapi terus mempersenjatai diri untuk berperang melawan penduduknya sendiri. [W]

Berikut foto-foto para pengungsi yang diperoleh redaksi Westpapuanews.Org :

One thought on “Balas kematian Bripda Rudi Agung, Satgas Ops Damai Cartenz tembak 2 warga sipil OAP di Oksibil, 91 mengungsi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *