Westpapuanews.Org

Berita tangan pertama dari Tanah Papua

BeritaHukum & KriminalTentara Nasional Indonesia

Ini cara Yonif Raider 600 Modang siksa OAP di Bade : suruh gosok balsem di kemaluan, disaksikan pelapor dan Danpos

Tampak tubuh bagian belakang korban Yohanis Kanggun penuh bekas pukulan menggunakan kayu bus mentah.@,WPNewsOrg

BADE MAPPI, Westpapuanews.Org — Penyiksaan yang dilakukan oleh prajurit Satgas Yonif Raider 600/Modang Kodam VI/Mulawarman terhadap 3 OAP di Bade, distrik Edera, Kabupaten Mappi, Papua Selatan ternyata sangat sadis dan bertolak belakang dengan kampanye TNI sebagai Ksatria Pelindung Rakyat.

Sumber terpercaya menyebutkan, korban Bruno Amenim Kimko dan Yohanis Kanggun disiksa secara sadis.  Mereka disuruh menggosok balsem di kemaluan, sambil ditonton pelapor Aurelia Yagiwop dan Danpos Yonif Raider 600/Modang Lettu Inf Masrianto.

Ini karena keduanya dilaporkan dengan tuduhan kasus pemerkosaan, sesuatu yang tidak pernah terjadi tetapi dijadikan alasan oleh prajurit Yonif Raider 600/Modang untuk melakukan ‘pembinaan fisik’

‘Pembinaan fisik’ dengan cara gosok balsem di kemaluan terjadi pada Senin (30/08/2022) pagi sekitar pukul 07.00 WIT sampai sore sekitar pukul 15.00 WIT. Sambil dipaksa gosok balsem di kemaluan, keduanya dipukul menggunakan kayu bus mentah.

Kayu bus adalah jenis pohon yang sangat keras, yang banyak tumbuh di ekosistem rawa Papua Selatan dan Australia bagian utara.

Kulit pembungkusnya bisa dikupas menggunakan tangan kemudian misal bagian dalam yang sangat keras biasa digunakan untuk menyiksa orang Papua di pos Polisi maupun Tentara.

Pukulan menggunakan kayu bus mentah di sekujur tubuh mereka meninggalkan memar terutama di bagian belakang, kepala, tangan dan kaki.

BACA JUGA :

Yonif Raider 600 Modang aniaya 3 OAP di Bade, 1 meninggal dunia, 2 kritis

Keduanya juga direndam di kolam penyiksaan di Pos tersebut sambil disiram air. Sejak pukul 07.00, mereka menjalani ‘pembinaan fisik’ sepanjang siang itu tanpa makan.

Sumber Westpapuanews.Org menyebutkan, seorang prajurit penyiksa sempat memberikan sedikit ‘akar nasi’ pada sore hari sekitar pukul 15.00 WIT, tetapi kedua korban yang dianiaya tidak mau makan.

Click here to display content from Twitter.
Learn more in Twitter’s privacy policy.

Akhirnya sekitar pukul 18.30 WIT saat hujan deras disertai guntur dan petir, Bruno Amenim Kimko menghembuskan nafas terakhir di Pos Satgas Yonif Raider 600/Modang.

Bruno Amenim Kimko meninggal dunia sesaat ketika keduanya diseret dari kolam penyiksaan dan ditempatkan di dalam sebuah ruangan gelap.

Mengetahui Bruno telah meninggal dunia  prajurit Yonif Raider 600/Modang kemudian mengambil jenazahnya dari lantai dan meletakannya diatas tempat tidur.

Setelah itu Yohanis Kanggun diseret dan dipisahkan ke ruangan lain yang biasa digunakan sebagai Aula. Kematian Bruno tidak diketahui oleh Yohanis Kanggun sampai pagi esok harinya.

Kematian Bruno ternyata membuat panik Danpos Lettu Inf Masrianto. Dia dan pasukannya tidak tidur semalam suntuk karena terus memutar otak untuk menyelamatkan diri dari kasus ini.

Keesokan harinya Lettu Inf Masrianto berbohong ke berbagai pihak bahwa Bruno Amenim meninggal dunia pada Rabu (31/08/2022)  pagi pukul 05.00 WIT. Kebohongan inilah yang kemudian menjadi konsumsi media massa mainstream.

Setelah kematian Bruno tersebar, jenazahnya kemudian diantar ke Puskesmas untuk dilakukan otopsi. Sementara Yohanis Kanggun menjalani pengobatan, tetapi meminta pulang ke rumah karena sakit yang tak tertahankan.

Pius dipukul dengan popor senapan

Berbeda dengan Bruno Amenim Kimko dan Yohanis Kanggun yang disuruh gosok balsem di kemaluan dan dipukul menggunakan kayu bus mentah, Pius Yogosa dipukul menggunakan popor senapan.

Sumber Westpapuanews.Org mengatakan, Pius menjalani ‘pembinaan fisik’ pada pada Minggu (28/08/2022). Belum jelas apa kesalahan Pius sehingga dia dijemput dan disiksa secara brutal di Pos TNI.

Akibat penganiayaan itu kondisi Pius saat ini dalam kondisi kritis. Perut dan sekujur tubuhnya bengkak akibat pukulan menggunakan popor senapan tepat di bagian ginjalnya. Pihak medis menyebutkan, Pius bisa mengalami gagal ginjal. Saat ini Pius dirawat oleh keluarganya di rumah.■

One thought on “Ini cara Yonif Raider 600 Modang siksa OAP di Bade : suruh gosok balsem di kemaluan, disaksikan pelapor dan Danpos

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *