Westpapuanews.Org

Berita tangan pertama dari Tanah Papua

Komite Nasional Papua Barat

Ones Suhuniap : Isu EKOSOB penting dalam perjuangan Nasional, namun tidak boleh menghilangkan Isu SIPOL

Jubir Nasional KNPB Pusat, Ones Suhuniap / WPNEWS

JAYAPURA, Westpapuanews.Org — Jubir Nasional KNPB Pusat Ones Suhuniap mengatakan Isu EKOSOB [Ekonomi, Sosial dan Budaya] penting dalam perjuangan pembebasan Nasional Papua Barat, namun tidak boleh menghilangkan Isu SIPOL [Situasi Politik].

“[Karena] Akar persoalan di Papua itu adalah persoalan politik, dimana kolonial Indonesia merampas hak politik orang Papua. Kolonialisme menjadi jembatan atau pintu masuk Kapitalis dan Imperialisme menindas orang Papua,” kata Suhuniap.

Dia menjelaskan, masalah serius saat ini di Papua adalah krisis kemanusiaan akibat dari kolonialisme Indonesia.

“Kemanusiaan di Papua hari ini [mengalami] krisis yang perlu [di]kampanye[kan] secara serius dan kontinyu. Kondisi riil hari ini kematian orang asli Papua lebih khusus generasi muda [terjadi] karena berbagai faktor,” jelasnya.

Dikatakanya, generasi muda usia produktif khusus Orang Asli Papua [OAP] masuk rumah sakit jiwa. Orang Asli Papua full di Rumah-rumah Sakit seluruhnya Orang Asli Papua dan kebanyakan keluar jadi mayat.

“Orang asli Papua yang [di tempat] pengungsian di Nduga, Pengunungan Bintang, Pucak Papua, Yahukimo, Intan jaya, Maybarat, banyak yang meninggal dalam pengungsian, terakhir pengungsian di Yahukimo dua anak [kecil] meninggal dan Pengunungan Bintang pengungsi terakhir [di Papua].

“Orang asli Papua yang jadi tahanan politik hanya karena bicara hak politik, ada yang dikriminalisasi pasal makar. Generasi muda khusus anak -anak Papua hidup dalam penjara karena minuman dan narkoba di penjara narkoba bahkan di tahanan kepolisian.

“Termasuk Perampasan tanah adat, perusahaan dan investasi kerusakan lingkungan dan ancaman perubahan iklim karena kolonialisme dan imperialisme terus mengeksploitasi sumber daya alam sambil merusak lingkungan.”

BACA JUGA : Pengantar Hak EKOSOB: Di Mana Negara Saat Dinanti Kehadirannya?

Untuk kita di West Papua”, sambung Suhuniap, “semua bentuk penindasan itu terjadi karena akibat dari kolonialisme [Indonesia] yang datangk di Papua. Belum lagi pembunuhan secara sistematis secara fisik maupun mental dan karakter oleh Kolonial.”

“Oleh karena itu kepada semua orang Papua baik Aktivis Mahasiswa, Pemuda, PNS TNI/Polri, NGO, Gereja hari ini harus secara kritis melihat kondisi ini secara serius. Pokok perjuangan kita harus jelas, isu strategis untuk mengalir[kan] semua penindasan di Papua harus kita lihat secara seksama.

“Isu EKOSOB penting membangun kesadaran dan memperkuat isu SIPOL, tetapi hal perlu diingat bahwa isu EKOSOB tidak boleh menghilangkan isu SIPOL.

“Memang isu EKOSOB hari ini [men]dominasi di [tingkat] internasional khususnya di PBB sendiri fokus pada isu EKOSOB khususnya Perubahan iklim atau pemanasan global.
Tetapi kita tidak boleh ikut isu internasional lalu mengabaikan krisis kemanusiaan yang sangat kritis hari ini di Papua yang kami sebutkan diatas,” tegasnya.

Dia menegaskan, penting kita mendorong isu sektoral isu lingkungan, perampasan tanah adat dan investasi [sebagai] bagian dari isu strategis. Namun ingat bahwa semua karena Kolonialisme, isu EKOSOB [merupakan] akibat dari hak politik [Papua yang dirampas].

“Sekali lagi, kita bicara isu EKOSOB boleh [sebagai] bagian dari membangun kesadaran dan melihat secara kritis bagaimana ancaman yang datang serta mengenal musuh.

“Saya sangat apresiasi terhadap teman-teman [yang] hari ini mendorong perjuangan dengan isu EKOSOB sangat masif dan itu satu kemajuan untuk memperkuat perjuangan politik.

“Tetapi musuh utama adalah kolonialisme, kolonialisme mendatangkan semua ancaman terhadap tanah dan Bangsa Papua. Sehingga pokok perjuangan kita harus difokuskan kecuali negara-negara yang sudah merdeka secara politik mereka fokus menghadapi ancaman perubahan iklim dengan isu EKOSOB.”

Suhuniap menandaskan, hal ini penting untuk kita sebagai bangsa terjajah selama kolonialisme Indonesia masih ada di Indonesia, [maka] Eksploitasi, Investasi, Invasi Militer, pelebaran struktur kekuasaan tidak akan pernah berakhir.

“Kita berjuang isu EKOSOB misalnya perampasan tanah, kerusakan lingkungan kita tidak akan pernah mendapatkan keadilan. Persoalan kita menempuh jalur hukum sekalipun kita tidak akan dapat keadilan sekalipun kita ke MK bahkan pengadilan PTUN sekalipun.

“Oligarki akan selalu menang karena hukum adalah produk kolonial, karena hukum dikendalikan oleh oligarki. Dengan demikian kepada semua Organisasi Perjuangan, organisasi sektoral mahasiswa pemuda dan masyarakat adat di Papua jangan menghilangkan isu SIPOL,” tandasnya.

Suhuniap meminta semua gerakan sektoral atau EKOSOB bagian dari strategi membangun kekuatan perjuangan nasional untuk memperkuat Perjuangan SIPOL.

“Kita harus mengambil isu strategis berdasarkan kondisi riil di Papua, menentukan pokok perjuangan kita untuk mencapai revolusi demokratik.

“Karena selama kita tidak utamakan isu SIPOL dan satukan kekuatan usir kolonialisme dan merebut revolusi demokratik, semua penindasan akan ada dan semakin masif,” pungkasnya. [W]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *