Westpapuanews.Org

Berita tangan pertama dari Tanah Papua

BACAAN PROGRESIF

Pengenalan Kepada Teori Ekonomi Marxis – Bagian 18

ERNEST MANDEL

III.2 Revolusi Teknologi Permanen

Mari kita berkutat sesaat pada fenomena ekspansi jangka panjang tersebut. Tanpa hal ini neokapitalisme khusus yang telah kita saksikan di Eropa Barat selama 15 tahun tidak dapat dimengerti.

Siklus jangka panjang dimulai di Amerika Serikat bersamaan dengan perang dunia kedua. Dalam rangka memahami penyebab fenomena tersebut kita harus mengingat bahwa dalam kebanyakan siklus meluas yang lainnya dalam sejarah kapitalisme kita menemukan elemen umum sama yang berulang: revolusi teknologi. Adalah bukan sebuah kebetulan bahwa ekspansi yang bersifat siklus dari jenis yang sama mendahului periode stagnasi dan krisis 1913-1940. Akhir abad kesembilanbelas merupakan sebuah periode yang sangat damai dalam sejarah kapitalisme, dan saat itu tidak terdapat perang, atau hampir tidak ada, kecuali perang kolonial, dan saat itu rangkaian penelitian teknologi dan penemuan dari tahapan sebelumnya mulai menemukan aplikasinya. Dalam periode ekspansi sekarang, kita menyaksikan sebuah percepatan kemajuan teknis, sebuah revolusi teknologi asli, yang untuknya ekspresi “revolusi industri kedua” atau “revolusi industri ketiga” hampir tidak memadai. Kita menemukan diri kita sendiri, pada fakta, sebuah perubahan teknik produksi yang tidak terinterupsi. Fenomena tersebut sebetulnya merupakan hasil sampingan dari perlombaan senjata permanen, dari perang dingin dimana kita telah terlibat sejak akhir perang dunia kedua.

Sesungguhnya, jika kau meneliti asal usul 99 persen perubahan teknologi yang diterapkan pada produksi, kau akan melihat bahwa perubahan tersebut adalah militer, kau akan melihat bahwa perubahan tersebut merupakan hasil sampingan dari teknologi baru yang pertama menemukan penerapan mereka dalam bidang militer. Hanyalah kemudian, setelah jangka waktu yang lebih lama ataupun singkat, perubahan teknologi dalam bidang militer masuk kedalam daerah publik pada tingkat tertentu dan diterapkan dalam bidang produksi sipil.

Begitu benar fakta tersebut sehingga pendukung kekuatan penyerang Perancis (kekuatan nuklir) menggunakan fakta tersebut sebagai argumentasi utama hari ini. Mereka menjelaskan bahwa jika kekuatan penyerang tersebut tidak dikembangkan, teknik yang akan menentukan bagian penting dari proses produktif industri dalam 15 atau 20 tahun tidak akan dikenal di Perancis, karena semua itu merupakan hasil sampingan dari teknik nuklir dan teknik yang berkaitan pada tingkat industri.

Disini saya tidak ingin memperdebatkan tesis tersebut yang saya anggap tidak dapat diterima dalam hal-hal yang lainnya; saya hanya akan menggaris bawahi bahwa hal tersebut menegaskan, bahkan dalam gaya “ekstrimis”, bahwa kebanyakan revolusi teknologi yang terjadi dalam bidang industri dan dalam teknik produktif umumnya merupakan hasil sampingan dari revolusi teknik dalam bidang militer.

Pada tingkatan bahwa kita terlibat dalam perang dingin permanen, yang dicirikan oleh penelitian permanen untuk perubahan teknik dalam bidang alat perang, kita memiliki faktor baru disini, boleh dikatakan, sumber tambahan diluar ekonomi, yang menghidupi perubahan terus menerus ke dalam teknik produktif. Di masa lampau, ketika otonomi dalam penelitian teknologi tidak ada, ketika otonomi tersebut secara esensiil merupakan produk perusahaan industrial, terdapat faktor utama yang menentukan siklus kemajuan penelitian tersebut. Para industrialis akan mengatakan: kita harus memperlambat inovasi sekarang, karena kita memiliki instalasi yang sangat mahal yang pertama harus diangsur biayanya. Instalasi tersebut harus menguntungkan, biaya instalasi harus ditutup, sebelum kita dapat memulai tahapan lain dari perubahan teknologi.

Hal ini adalah benar bahkan ekonom seperti Schumpeter, sebagai contoh, telah menggunakan irama siklus dalam revolusi teknik tersebut sebagai penjelasan dasar untuk siklus ekspansi jangka panjang berturut-turut, atau untuk siklus stagnasi jangka panjang.

Hari ini motif ekonomi tersebut tidak bergerak dijalan yang sama. Pada tingkatan militer, tidak ada alasan yang valid untuk menghentikan penelitian untuk senjata baru. Bertentangan dengannya, keberadaan bahaya yang ada dimana-mana bahwa musuh akan menjadi yang pertama menemukan senjata baru. Akibatnya terdapat rangsangan nyata untuk penelitian permanen, tidak terinterupsi dan hampir-hampir tanpa pertimbangan ekonomi apapun (setidaknya untuk Amerika Serikat), jadi gerakan tersebut mengalir sebenarnya tanpa halangan. Hal ini berarti bahwa kita melewati sebuah era perubahan teknologi yang hampir tidak terinterupsi dalam bidang produksi. Kau hanya perlu mengingat apa yang telah dihasilkan selama 10-15 tahun terakhir, dimulai dengan digunakannya tenaga nuklir dan dilanjutkan dengan otomatisasi, perkembangan komputer elektronik, miniaturisasi, laser dan serangkaian fenomena dalam rangka untuk mendapatkan perubahan tersebut, revolusi teknologi tak terinterupsi tersebut.

Istilah “revolusi teknologi terus menerus” sekarang hanyalah cara lain untuk mengatakan bahwa periode pembaruan kapital tetap telah dipersingkat. Hal ini menjelaskan ekspansi kapitalisme ke seluruh dunia. Seperti setiap ekspansi jangka panjang dalam sistem kapitalis, batasan ekspansi saat ini ditentukan oleh jumlah investasi tetap.

Pembaruan cepat kapital tetap juga menjelaskan pengurangan dalam jarak dari siklus ekonomi dasar. Siklus tersebut normalnya ditentukan oleh usia kapital tetap.

Hingga tingkatan bahwa kapital tetap tersebut sekarang diperbarui dalam kecepatan yang lebih cepat, jarak siklus tersebut juga dipersempit. Kita tidak lagi memiliki krisis setiap tujuh atau 10 tahun melainkan resesi setiap empat hingga lima tahun. Kita telah memasuki rangkaian jauh lebih cepat dari siklus dengan durasi yang jauh lebih singkat dibanding yang terjadi sebelum perang dunia kedua.

Akhirnya, untuk menyimpulkan penelitian dari kondisi dimana neokapitalisme sekarang berkembang, terdapat perubahan yang cukup penting terjadi dalam skala dunia dalam kondisi dimana kapitalisme berada dan berkembang.

Disisi yang lainnya, terdapat pembesaran dari apa yang disebut dengan kamp sosialis, dan disisi yang lainnya lagi, revolusi kolonial. Dan sementara keseimbangan, sepanjang berkaitan dengan meluasnya “kamp sosialis”, secara efektif mewakili sebuah kekalahan dari cara pandang kapitalisme dunia – kalah dalam bahan baku, kesempatan investasi untuk kapital, pasar, dan pada tingkat yang lainnya – keseimbangan tersebut, sepanjang berkaitan dengan revolusi kolonial, dapat terlihat bersifat paradoks, hingga kini belum menghasilkan sebuah kekalahan penting dalam dunia kapitalis. Bertentangan dengannya, salah satu faktor yang cocok menjelaskan skala ekspansi ekonomi dari negeri-negeri imperialis yang terjadi di dalam tahapan ini, adalah fakta bahwa, sepanjang revolusi kolonial tetap dalam kerangka pasar dunia kapitalis (kecuali dia menghasilkan kembali apa yang disebut dengan negara sosialis), revolusi kolonial berfungsi sebagai stimulus bagi produksi dan ekspor peralatan industrial, produk industri berat di negeri-negeri imperialis.

Hal ini berarti bahwa industrialisasi negeri-negeri kurang berkembang, neokolonialisme, perkembangan borjuasi baru di negeri-negeri kolonial, semua menyusun dukungan lebih jauh, bersama dengan revolusi teknologi, untuk trend ekspansi jangka panjang di dalam negeri-negeri kapitalis maju. Karena hal tersebut secara pokok memiliki efek yang sama, hal tersebut juga menuju pada pertumbuhan dalam produksi untuk industri berat dan untuk industri-industri yang bergerak dalam konstruksi mekanis dalam pembuatan mesin. Sebagian mesin tersebut berfungsi untuk mempercepat pembaruan kapital tetap dalam negeri-negeri kapitalis maju, bagian yang lainnya berfungsi untuk industrialisasi, mekanisasi dari negeri-negeri kolonial yang baru merdeka.

Dalam mendekati subjek dengan jalan ini, kita mampu untuk memahami makna yang lebih dalam dari tahapan neokapitalisme yang sekarang kita saksikan, yang merupakan ekspansi kapitalisme jangka panjang, sebuah periode yang saya percaya terbatas dalam waktu, seperti periode serupa dimasa lalu. Saya tidak sedikitpun percaya bahwa periode ekspansi tersebut akan berlangsung selamanya dan bahwa kapitalisme telah menemukan batu penjurunya yang memungkinkan kapitalisme untuk menghindari tidak hanya krisis bersifat siklusnya tetapi juga siklus ekspansi yang relatif berturut-turut dan stagnasi. Tetapi adalah tahapan ekspansi ini yang sekarang dihadapi oleh gerakan klas pekerja Eropa Barat dengan persoalan khususnya.

Mari kita sekarang berbicara mengenai ciri khas pokok dari intervensi pemerintah kedalam ekonomi kapitalis. — Bersambung ke Bagian 19

One thought on “Pengenalan Kepada Teori Ekonomi Marxis – Bagian 18

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *